Flashback ke Dilan yu?
Kalian semua pasti taukan novel “Dilan” siapa sih yang gatau
novel yang best seller ini. Apalagi dikalangan para remaja SMA novel ini populer
banget. Pertama kali aku baca buku ini aku liat temen sekelasku Aqila, waktu
itu dia lagi baca didepan kelas terus aku nanya.
“kamu lagi baca novel apa qil? Kayanya seru sampe ketawa gitu.
“Eh bukan seru lagi tapi soswit banget si dilannya” jawabnya.
“Dilan? Siapa tuh?”
“Masa kamu gatau? Kamu harus baca buku ini nanti ya.”
Dia adalah dilanku tahun 1990 yang terbit pada tahun 2014
yang ditulis oleh pidi baiq, novel yang menceritakan tentang kenangan pacaran dilan
dan milea semasa SMA. Karakter dilan yang unik itu mampu menarik perhatian para
remaja untuk membacanya.
Sumber.google |
Penulis menuliskan tokoh yang kreatif,polos,aneh, juga romantis
itulah karakter dilan didalam novel ini. Keunikan dari novel ini yang aku suka
adalah karena latar belakang penulisnya yang berbeda. Walaupun kisah ini yang
menceritakan tahun 90 an tetapi mampu menarik si pembaca untuk kembali ke
bandung tahun 90 an.
Buku ini menceritakan bagaimana masa-masa SMA dilan dan
kisah cinta dilan bersama seorang gadis yang bernama Milea. Dan saat Milea
resmi pacaran dengan dilan ditandai dengan adanya deklarasi bermaterai, kaya
gini nih bunyinya:
Proklamasi
Hari ini, di Bandung tanggal 22 Desember 1990 Dilan dan
Milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran.
Hal-hal mengenai penyempurnaan dan kemesraan akan
diselenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya.
Itulah kira-kira proklamasi yang dilan buat, gimana kalo
kalian digituin sama cowo kalian nih guys? Soswit banget kan pastinya dan siapa
yang gak mau sih digituin hehe. Cara dilan yang selalu membuat milea tersipu
seperti dilan yang menitipkan cokelat pada pedagang yang melewati rumah milea.
Pokonya dilan tuh romantis banget.
Jarang sih menurutku cowo sekarang yang kaya dilan.
Terus sehabis aku baca buku dilan yang pertama ada juga buku
dilan yang kedua. Buku ini menceritakan tentang hubungan mereka yang berakhir
putus karena dilan yang mulai bergabung dengan geng motor dan itu membuat milea
tidak suka pada dilan lalu memutuskannya.
Buku Dilan 1 dan 2 tidak hanya sukses tetapi juga membuat si
pembaca perempuan jatuh hati pada dilan
karena gombalannya juga sikapnya yang humoris dan romantis, namun buku ini juga
menginspirasi pembaca lelaki bagaimana menarik hati perempuan ala dilan.
Setelah aku membaca novel ini aku jadi rindu masa-masa SMA
ku seperti suasana tempat tongkrongan, ngumpul bareng temen. Buku ini juga
seperti mesin waktu yang mengajak kita melihat kembali ke tahun 90 an,
bagaimana pacaran tanpa ponsel dan hanya mengandalkan telepon rumah atau dengan
surat cinta.
0 komentar